Kegiatan pembangunan memerlukan perencanaan yang matang sehingga proses
pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, secara garis besar perencanaan
bangunan menghasilkan tiga produk yaitu gambar bangunan, perhitungan
rencana anggaran biaya bangunan (RAB), spesifikasi materialdan
syarat-syarat bangunan yang biasa disebut sebagai RKS. untuk
merencanakan dengan baik tentu diperlukan berbagai macam data yang
mendukung kelancaran desain termasuk data ukuran tanah yang dibutuhkan
untuk pembangunan proyek gedung maupun infrastrukturseperti jalan
raya,sungai,pelabuhandan sejenisnya. disini kita akan bahas apa saja
data ukuran tanah yang perlu dicari dan dipersiapkan sehingga siap
dijadikan sebagai acuan desain bangunan.
Data ukuran tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan
- Sertifikat tanah harus ada dahulu, karena percuma mencari data tanah komplit namun posisi tanah dalam sengketa sehingga kegiatan pembangunan mengalami hambatan.
- Bentuk tanah perlu dibuat dalam bentuk gambar sketsa lengkap dengan ukuran setiap sisi.
- Panjang dan lebar tanah, atau ukuran masing-masing sisi tanah apabila bentuknya tidak beraturan.
- Elevasi atau ketinggian setiap titik tanah yang diperlukan untuk pembuatan peta kontur.
- Data tes tanah seperti sondir, CBR tanah, kekentalan tanah, dan lainya. Data ini tidak diperlukan apabila bangunanya hanya berupa rumah tinggal tidak bertingkat. sedangkan untuk pembangunan gedung atau bangunan lain yang membutuhkan perhitungan kekuatan struktur dengan teliti maka data tanah harus lengkap.
- Data jenis tanah dan posisi kedalamanya dari permukaan, didapat dengan cara melakukan tes sondir.
- Data jalan disekitar lokasi rencana bangunan dibutuhkan untuk menentukan arah hadap bangunan dan rencana tampilan arsitektur eksterior.
- Posisi tanah tetangga dan bangunan yang ada sehingga dapat diputuskan bagaimana model arsitektur terbaik.
- Posisi arah mata angin perletakan tanah, dimana posisi timur, barat, utara dan selatan.
- Panjang dan kedalaman tanah apabila yang diukur adalah saluran air hujan seperti sungai atau waduk.
- Data curah hujan diperlukan untuk merencanakan debit air banjir sehingga ukuran sungai rencana masih dapat menampung jumlah air banjir yang lewat.
- Letak arah kiblat dibutuhkan untuk membangun tempat ibadah masjid atau mushola didalam rumah tinggal.
Data ukuran tanah diatas bisa diadakan semua untuk bangunan besar atau
sebagian saja sesuai kebutuhan rencana pembangunan, dengan mempersiapkan
data tanah dengan baik maka kita telah melakukan langkah awal untuk
mendukung proses perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan bangunan.
apakah ada data lain yang belum tertulis? bagi yang hendak koreksi atau
menambahkan data tanah bisa berbagi disini semoga bermanfaat bagi yang
sedang mencari referensi tentang ini
0 komentar:
Posting Komentar